Ini Profesi Brwa Nouri Jika Tak Jadi Pemain sepak Bola

09 Mei 2023 16:24
Penulis: Arfa Gandhi, bola
Gelandang tengah Bali United, Brwa Nouri

Sahabat.com - Gelandang tengah Bali United, Brwa Nouri membeberkan jika dirinya tidak jadi pesepak bola profesional seperti saat ini.

Hal itu disampaikan Nouri usai sukses mempersembahkan 2 trofi Liga 1 untuk Bali United.

Seperti yang diketahui, Brwa Nouri adalah salah satu pemain asing yang membela Bali United sejak 2018 lalu.

Sepanjang keberadaannya di Serdadu Tridatu, Nouri telah mempersembahkan dua trofi Liga 1 untuk Bali United.

Nouri saat itu datang pada bulan Agustus 2018 lalu dari klub besar Liga Swedia, Ostersunds FK.

Hanya saja, pada musim kompetisi Liga 1 2018, ia tidak terlalu bisa berbuat banyak dalam mengatur pola permainan tim Serdadu Tridatu.

Bertugas sebagai seorang gelandang, Nouri hanya turut membantu Serdadu Tridatu berada di peringkat 11.

Benar saja, usai diberikan kesempatan lebih lama untuk beradaptasi, Nouri berhasil membuktikan kualitasnya sebagai pemain top di posisi gelandang.

Mantan kapten Timnas Irak dan sempat berduel dengan klub raksasa Inggris, Arsenal FC ini mampu memberikan prestasi penting untuk Bali United.

Trofi Liga 1 2019 menjadi persembahan spesialnya untuk Bali United dan menjadi trofi pertama klub asal pulau dewata tersebut.

Semakin spesial pasca pandemi, trofi Liga 1 2021/2022 kembali jadi milik Nouri bersama kolega Serdadu Tridatu untuk masyarakat Bali.

Pemain asal Irak itu menyebutkan profesi lain semisal tidak menjadi pesepak bola profesional seperti saat ini.

“Saya jika tidak menjadi pesepakbola profesional, mungkin saya akan menjadi guru yang memiliki cara tertentu dalam memberikan pendidikan kepada orang lain,” ungkap Nouri dalam sesi interview bersama radio Bali United.

Sepanjang kariernya di lapangan hijau, memilih berkarier di Indonesia adalah pengalaman yang luar biasa bagi seorang Nouri.

Sebab, satu pertandingan ke pertandingan lain dalam laga kandang maupun tandang dijalani dengan berpindah kota.

Hal itu diakui Nouri sebagai pengalaman yang indah bisa melihat seluruh kota di Indonesia.

Satu hal yang tidak luput dari kunjungan kota tersebut tentu soal makanan yang menjadi atensi serius Nouri.

Hanya saja dia menyayangkan makanan ini tidak baik untuk seorang atlet seperti dirinya.

“Makanan Indonesia sangat menarik tapi terlalu banyak gorengan. Sebagai atlet profesional, untuk tetap sehat itu tidak baik,” imbuh Nouri.

Nouri pun menyebutkan salah satu tempat makan di kota Jakarta yang menyajikan makanan khas Timur Tengah untuk mengobati kerinduannya pada kampung halamannya.

Ketika menjalani laga tandang ke Jakarta, ia selalu menyempatkan hadir di tempat makan tersebut.

Nouri pun sejauh ini nyaman tinggal di Bali dan menyebutkan bila Bali adalah kota terbaik setelah Jakarta selama di Indonesia.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment