Kisah 28 Menit yang Menyakitkan Untuk Muhammad Iqbal

28 Juni 2023 15:58
Penulis: Arfa Gandhi, bola
Laga Persebaya vs Persija

Sahabat.com - Saat bergabung Persebaya pada Januari 2023, sederet keraguan menyertai Muhammad Iqbal. Riwayat cedera menjadi handicap pemain kelahiran Padang itu. Siapa sangka, kini ia menjadi sebagai salah satu idola di skuad Bajol Ijo.

Dari segi bakat, nyaris seluruh pecinta sepak bola tanah air percaya Iqbal adalah salah seorang gelandang terbaik di tanah air. Ia pernah membela timnas U-19 pada kurun 2017-2019. Tiga gol ia ciptakan bersama timnas kelompok umur itu.

Catatan hebat itu membuat Iqbal kemudian dilirik tim Liga 3 Korea Selatan, Cheongju FC, pada 2020. Sayang, riwayat cedera, membuat ia tidak mampu bersinar di sana. Iqbal mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) pada 2018. Itu adalah salah satu cedera paling mengerikan bagi pesepak bola.

Lutut Iqbal kembali mengalami masalah saat menjalani pemusatan latihan timnas U-23 asuhan Shin Tae Yong pada Februari 2022. Ketika itu, klub yang ia bela adalah Persita Tangerang. 

Riwayat cedera itulah yang kemudian membuat Iqbal harus pindah klub. Pelatih Persebaya Aji Santoso melihat potensi besar pada Iqbal bersedia menampung jebolan PPLP Sumbar tersebut pada jendela transfer tengah musim 2022/2023.

Bersama Persebaya, jalan yang harus dilalui Iqbal cukup terjal. Tidak langsung tampil nyaman layaknya laga melawan Persis pada Sabtu lalu di mana ia mencetak dua gol yang luar biasa. Di tahap awal, pemain kelahiran 20 Oktober 2000 itu sempat menjadi sasaran kritikan.

Iqbal mendapatkan kesempatan main pada 13 Maret 2023, ketika itu Persebaya menjamu Persib Bandung di Stadion Joko Samudro, Gresik. Ia masuk pada menit ke-59 menggantikan M. Supriadi. Laga itu terasa mengecewakan untuk Persebaya, sudah unggul 2-0, namun pada akhir laga harus berakhir imbang 2-2.

Iqbal yang masuk setengah jam sebelum bubaran tidak menyelesaikan pertandingan. Karena dinilai tidak main bagus, pelatih menariknya pada menit ke-87. Adalah sesuatu yang langka pemain pengganti diganti kembali jika tidak mengalami cedera.  

Penampilan 28 menit Iqbal itu pun menimbulkan cibiran. Momen pahit di awal karir Iqbal bersama Persebaya.

”Saat itu saya keluar lapangan diteriaki satu lapangan, benar-benar saat itu saya down. Mas Tama (Satria Tama) dan rekan lainnya di bangku cadangan menyemangati saya agar tidak semakin jatuh,” kata Iqbal.

“Coach Aji juga selalu memompa semangat dan kepercayaan diri saya. Coach Aji menegaskan kepada saya, bahwa saya ini pemain bagus, punya potensi. Lebih percaya diri lagi saat bermain di lapangan,” papar Iqbal.

Dukungan rekan setim dan pelatih, juga keluarga, plus kerja keras tentunya, membuat Iqbal seperti saat ini. Ia menyongsong musim 2023/2024 dengan kepercayaan diri tinggi. Total sudah lima gol ia ciptakan. Tiga gol lainnya ia dulang musim lalu, dua melawan Persis dan satu melawan Arema FC.

”Motivasi dari coach Aji selalu saya pegang kalau saya punya potensi. Ini saya pegang dan buktikan di lapangan. Namun saya tidak cukup puas dengan semua ini, masih terus berusaha agar membawa Persebaya meraih hasil maksimal,” tandasnya.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment