Sahabat.com - Drama terjadi di Stadion Segiri Samarinda, total ada 5 gol dan 3 kartu merah beredar di laga yang mempertemukan tuan rumah Borneo FC Samarinda dengan Persikabo 1973.
Harus bermain 10 pemain sejak menit 30, anak asuh Pieter Huistra sempat mengejutkan dengan menceploskan tiga gol ke gawang Persikabo 1973 meskipun dibabak kedua sempat dibalas dua gol.
"Bisa terlihat dengan jelas oleh semua orang bahwa kami telah siap dengan pertandingan ini. Kami mengontrol pertandingan sejak awal. Di 30 menit pertama ada banyak peluang dibandingkan dua pertandingan terakhir. Dan ini menjadi lebih efektif dan apresiasi terhadap tim karena dengan 10 pemain, kami memberikan tekanan, kami memenangkan bola hingga menit ke 80 ketika energi mulai habis dan 10 menit terakhir adalah sebuah ujian. Dan kami sepenuhnya pantas mendapatkan tiga poin," ujar Pieter seusai pertandingan.
Pieter pun mengapresiasi kerja pemainnya meskipun harus bermain dengan 10 pemain sejak pertengahan babak pertama.
"Karena kamu membuat tim lawan kesulitan untuk membangun serangan. Ini tentu saja menghabiskan banyak energi. Kami mengatur untuk melakukan hal itu. Pada saat kamu menguasai bola lebih awal, kamu akan mempunyai ruang untuk melakukan serangan. Jadi, kami mengunakannya dengan baik. Tapi saya ingin mengapresiasi para pemain karena mereka mengambil tantangan. Mereka berpikir untuk melakukan apa yang harus dilakukan dalam pertandingan seperti ini," lanjutnya.
Komentar khusus pun ditujukan Pieter kepada pengadil lapangan.
"Wasit melakukan beberapa keputusan yang bagus. Dia merasakan pertandingan, tetapi dia membuat 2-3 keputusan yang tak didiskusikan. Saya rasa kami merasakannya sejak babak pertama dan itu sangatlah jelas. Dari 1-0, 2-0, 3-0, ia tak memberikannya. Tapi ia harus memberikannya. Jika kamu profesional dan kamu melihatnya, maka kamu harus memberikannya. Tapi ia tidak," ungkap Pieter.
"Juga, mengenai kartu merah, ia bisa memberikannya, mungkin juga kartu kuning jika itu pantas. Silverio tak beruntung dan yang tak saya senang adalah tacle Stefano. Jika kamu serius dan ingin memberikannya foul dan menahannya, itu adalah pelanggaran yg serius. Ia sangat kesakitan di ankle. Saya juga tak senang dengan kartu merahnya juga. Tapi kami harus menerimanya. Kami harus bersama sebagai tim sebagai pelatih dan sebagai klub. Dan para pemain harus berbangga akan hal itu. Dan saat ini kami menantikan pertandingan selanjutnya," pungkasnya.
0 Komentar
Cari Bibit Baru Sepak Bola, Erick Thohir akan Hidupkan Liga 3 dan 4
Persik Kediri Tekuk Bali United 1-0
Ilham Udin tetap Yakin Malut Mampu atasi Perlawanan Semen Padang
Head to Head Borneo FC vs Persija, Pesut Etam Unggul Segalanya
Borneo FC vs Persija, Statistik Lima Laga Terakhir Kedua Tim
Borneo FC vs Persija, Thomas Doll: Macan Kemayoran Siap Tempur
Nick Kuipers Tetap di Bandung Hingga 2025
Malut United FC Simbol Kebangkitan Sepakbola Maluku Utara
Bojan Hodak: Kemenangan Jadi Harga Mati Persib
Leave a comment