Thomas Doll: Catatan Negatif Bisa Jadi Motivasi

04 April 2023 15:25
Penulis: Arfa Gandhi, bola
Pelatih Persija Thomas Doll

Sahabat.com - Setelah memenangkan duel atas Persib (2-0), Persija Jakarta kembali akan menjalani laga klasik lainnya. Kali ini, Macan Kemayoran bakal bertemu Persebaya di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, pada Rabu (5/3/2023) pukul 20.30 WIB.

Dalam menatap laga tersebut, Persija dibayangi rekor negatif. Tim Ibu Kota tidak pernah memenangkan laga melawan Persebaya sejak 2018. Catatannya adalah empat imbang dan tiga menelan kekalahan.

Di Liga 1 2018, Persija bermain imbang 1-1 (26/6/2018) dan takluk 0-3 (4/11/2018). Di musim 2019, bermain imbang 1-1 (24/8/2019) dan kalah 1-2 (17/12/2018).

Pada musim 2021/2022, Persija kalah 0-1 (26/10/2021) dan imbang 3-3 (14/2/2022). Di musim ini pada putaran pertama, laga berakhir dengan skor 1-1 (16/12/2023).

Walaupun mempunyai catatan historis yang buruk, pelatih Persija, Thomas Doll menekankan bahwa anak didiknya memiliki kans untuk meraih kemenangan perdana dalam enam tahun terakhir.

“Saya mengerti sudah sekian lama Persija tidak menang melawan Persebaya, sejak tahun 2018. Tapi bagi saya kesempatan meraih tiga poin itu tetap ada. Sisanya biarkan jurnalis menilai mengapa dan bagaimana Persija tidak pernah menang melawan Persebaya,” ujar Thomas.

Selain rekor tak pernah menang, lawatan ke kandang Persebaya pun dibayangi rekor negatif. Sebab, dalam tujuh laga tandang terakhir, Persija hanya mampu meraih satu poin saja.

Dimulai dari kekalahan vs Persis (0-1) kemudian menyusul kalah dari Bhayangkara FC (1-2), imbang melawan Madura United (0-0), serta kalah dari Borneo FC (1-3), Persik (0-2), dan Persita (0-1).

Mengacu pada dua fakta itu, Thomas sadar bahwa jelang laga melawan Persebaya para pemain mendapatkan banyak tekanan. Tapi, justru itu yang “dibutuhkan” anak didiknya.

“Saya harap para pemain merasakan tekanan melawan Persebaya. Karena itu yang saya rasakan saat Persija mau melawan Persib. Mereka  mempunyai tekanan besar karena sebelumnya mereka kalah dari Persita,”tutur Thomas.

Pelatih berkebangsaan Jerman itu menambahkan bahwa tekanan tersebut bisa juga dijadikan hal positif untuk menghadapi Persebaya.

“Karena bagi saya pemain sepak bola pasti mempunyai tekanannya sendiri. Namun tekanan itu bisa saja berbuah positif karena kami bisa memecahkan rekor kemenangan di laga tandang melawan Arema. Saya pikir tekanan yang dirasakan pemain bisa menjadi suntikan adrenalin untuk para pemain,” ucap Thomas.

0 Komentar

Berita Terkait

Leave a comment