Sahabat.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengirim 28 pemain tim nasional Indonesia U-17 untuk menjalani pemusatan latihan (TC) di Jerman.
Pemusatan latihan tersebut difokuskan agar tim asuhan pelatih Bima Sakti siap menghadapi Piala Dunia U-17 yang akan berlangsung di Indonesia mulai 10 November mendatang.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menginstruksikan agar pemusatan latihan yang akan berjalan kurang lebih selama lima minggu ke depan di Jerman harus dimaksimalkan oleh tim Garuda Muda.
“Jadi ya kembali, kita harus benar-benar mempersiapkan tim ini (dengan waktu) yang tinggal 50 hari lebih. Jadi lima minggu ke depan di Jerman ini harus benar-benar dimaksimalkan untuk uji coba,” kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir kepada Antara, Sabtu (16/09).
Rencananya tim Garuda Muda akan menjalani serangkaian pertandingan uji coba menghadapi beberapa akademi klub lokal dari Jerman diantaranya Borussia Dortmund dan Borussia Monchengladbach.
Selain berhadapan dengan beberapa akademi dari klub lokal dari Jerman, Iqbal Gwijangge dkk. direncanakan akan menggelar pertandingan uji coba menghadapi sejumlah negara-negara terutama negara yang mempunyai taktik dan strategi yang hampir mirip dengan pesaing Indonesia nanti di grup A Piala Dunia U-17.
Timnas Indonesia telah tiba di negeri Panzer pada 19 September lalu dan akan menjalani pemusatan latihan (TC) hingga 23 Oktober mendatang.
Program pemusatan latihan (TC) yang dilakukan oleh anak asuh pelatih Bima Sakti itu merupakan program yang diselenggarakan berkat hasil kolaborasi antara Liga Sepak Bola Jerman (DFL) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) setelah dua organisasi itu menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada Juni 2023.
Selanjutnya: Menempa Garuda Muda Menempa Garuda Muda
Pengamat sepak bola Mohammad Kusnaeni menilai bahwa pemusatan latihan (TC) dan serangkaian pertandingan uji coba yang akan dilalui tim Garuda Muda merupakan hal yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan mental, kerja sama antar pemain dan strategi.
Bung Kus - sapaan akrabnya- menilai dua calon lawan timnas Indonesia U-17 yaitu akademi Borussia Monchengladbach dan Borussia Dortmund merupakan pertandingan yang nantinnya mampu meningkatkan mental dan kerja sama tim karena dua tim akademi asal Jerman tersebut mempunyai gaya permainan dengan menerapkan pressing tinggi di setiap pertandingan.
"Melawan tim-tim (akademi) seperti Borussia Dortmund atau Monchengladbach, itu juga penting untuk menaikkan kepercayaan diri dari para pemain. Juga membiasakan diri mereka saat menghadapi lawan yang pressurenya bagus. Dortmund dan Monchengladbach punya gaya main pressing yang bagus. Ini sangat berguna untuk timnas agar menaikkan kepercayaan diri, menaikkan mental dan membiasakan diri menghadapi lawan yang kuat," kata Mohammad Kusnaeni saat dihubungi pewarta, Sabtu (16/9).
Bung Kus juga menilai bahwa materi pemain timnas U-17 dari segi kualitas mempunyai kedalaman yang sangat baik di berbagai lini terutama akan kehadiran dari sejumlah pemain diaspora seperti Welber Jardim.
"Pada dasarnya materi pemain kita secara umum sudah cukup baik. Kalau skuad lengkap (termasuk sejumlah pemain diaspora) ini cukup baik," ungkap Bung Kus.
Ia juga menilai bahwa para pemain timnas U-17 saat ini mempunyai bakat yang sangat bagus dan tinggal diasah lagi untuk dapat diterapkan ke sisi strategi maupun taktik nantinya.
Dalam pemusatan latihan ini para pemain harus terus berjuang untuk memperebutkan posisi mereka di skuad karena ke depannya akan diterapkan penilaian berdasarkan promosi dan degradasi seperti yang telah dilakukan saat pemusatan latihan yang berlangsung di Jakarta.
Pemusatan latihan ini juga menjadi kesempatan akhir bagi pelatih Bima Sakti untuk menggodok skuad final yang akan didaftarkan di Piala Dunia U-17.
Selanjutnya: Peta lawan di Piala Dunia U-17 Peta lawan di Piala Dunia U-17
Timnas Indonesia U-17 tergabung di grup A Piala Dunia U-17 bersama dengan Ekuador, Panama dan Maroko. Tim Garuda Muda akan memulai pertandingan pembuka Grup A menghadapi Ekuador pada 10 November pukul 19.00 WIB. Pada duel selanjutnya, tim asuhan Bima Sakti itu bakal bersua Panama pada 13 November dan laga terakhir melawan Maroko pada 16 November.
Bung Kus menilai bahwa tim yang menjadi pesaing timnas Indonesia di grup A masih berimbang dengan kualitas yang dimiliki oleh tim Garuda Muda saat ini. Namun ia menekankan bahwa masih terlalu dini untuk menganalisa dari sisi lawan karena masing-masing calon lawan di grup A, juga belum memiliki skuad final untuk Piala Dunia U-17.
Bung Kus juga berpendapat bahwa pertandingan melawan Ekuador di laga pembuka menjadi kunci penting untuk menentukan langkah tim Garuda Muda melaju ke babak selanjutnya.
"Saya optimistis kita lolos dari grup. Lolosnya mau sebagai peringkat pertama, kedua atau salah satu peringkat ketiga terbaik. Tapi saya yakin kita lolos, minimal ada satu kemenangan yang bisa kita raih sehingga peluang jadi tim yang lolos itu besar," kata Kusnaeni.
Selanjutnya: Daftar pemain Dilansir dari laman resmi PSSI, Rabu, berikut daftar 28 pemain timnas Indonesia yang menjalani pemusatan latihan di Jerman:
0 Komentar
Cari Bibit Baru Sepak Bola, Erick Thohir akan Hidupkan Liga 3 dan 4
Indra Sjafri Panggil Pemain Piala Soeratin U-17
Indra Sjafri Sebut PSSI Tidak Akan Berburu Langsung Bibit Pemain
Erick Thohir dan Pelatih Shin Tepis Isu Akan Tangan Timnas Lain
PSSI Apresiasi Penangkapan Dokter Gadungan Elwizan Aminudin
Indonesia Bersiap Hadapi Jepang di Fase Grup AFC eAsian Cup Qatar
Timnas eFootball Indonesia mulai Berlaga di AFC eAsian Cup Qatar
Kurangnya Fokus di Menit Akhir Jadi Evaluasi Indra dari Dua Uji Coba
Kadek Arel Ingin Timnas U-20 Berbenah Untuk Piala AFF U-19 2024
Leave a comment